17 Januari 2019

MEMILIH PEMIMPIN


Gambar terkait


Oleh : KH. Shiddiq Amien

Untuk menyegarkan kembali ruhul jihad kita dengan meneladani bagaimana ruhul jihad guru dan pemimpin kita, Al-Ust K.H. Shiddiq Amien رحمه الله)), dalam risalah ini kami sampaikan kembali tulisan beliau yang nampaknya senantiasa aktual untuk jaman now. Mudah-mudahan jadi jariyah ilmu bagi beliau. Amien

Pemerintahan Bagian dari Ajaran Islam :

1-      عن أبي أُمامة قال: قالَ رسولُ اللَّهِ : «لَتُنْقَضَنَّ عُرَى الإِسْلام عُروَةً عُروَةً، فكُلَّما انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ، تَشبَّثَ النَّاسُ بالتي تَلِيها، فَأوَّلُهُنَّ نَقْضاً: الحُكْمُ، وآخِرُهُنَّ: الصَّلاةُ». ر ابن حبان 6: 196  

 Dari Abi Umamah ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Ajaran Islam akan lepas sebagian-sebagian, setiap satu ajaran lepas, manusia akan berpegang kepada yang berikutnya, Ajaran yang akan pertama kali lepas adalah masalah pemerintahan, dan yang terakhir, tentang shalat. (HR. Ibnu Hibban 6: 196)

Perintah Mengangkat Pemimpin :

2-     عن أَبِي سَعِيدِ الْخُدْرِيِّ ، أَنَّ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم قالَ: «إذَا خَرَجَ ثَلاَثَةٌ في سَفَرٍ فَلْيُؤَمِّرُوا أَحَدَهُمْ». ر ابو داود  7: 267

Dari Abi Sa’id Al-Khudri ra, Rasulullah saw bersabda : Jika tiga orang bepergian, maka angkatlah sebagai amir (safar) salah seorang di antara mereka. (HR.Abu Daud)

3-      عن عبد الله بن عمرو  , أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: «... ، ولا يحل لثلاثة نفر يكونون بأرض فلاة إلا أمروا عليهم أحدهم ....». ر احمد 2 :  269
Dari Abdullah bin 'Amr, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : Tidaklah halal bagi tiga orang yang berada di tengah sahara, kecuali harus diangkat salah seorang jadi amir (pemimpin ) mereka. ( HR. Ahmad 2 : 269)

Pemimpin itu Cerminan Rakyatnya :

4-      عن ابى بكرة رضي الله عنه قال النبى صلىالله عليه وسلم : كما تكونوا يولى عليكم – ر الحاكم  

Dari Abi Bakrah ra, Nabi saw bersabda : Sebagaimana keadaan kamu, begitulah diangkat pemimpin untuk kamu.(  H.R. al-Hakim & ad-Dailamy )

5-      اذا صلح الناس وبروا وليهم الاخيار , واذا فسدوا وفجروا  وليهم الاشرار

Apabila masyarakat berlaku saleh dan baik, tentu dipimpin oleh orang-orang yang paling baik, dan apabila masyarakat itu perusak dan berprilaku buruk, tentu dipimpin oleh orang-orang yang paling jahat.  ( an-Nihayah 1 : 72).

Pilih Yang terbaik :

6-       من استعمل رجلا على عصابة و فيهم من هو ارض الله فقد خان الله ورسوله والمؤمنين – ر الحاكم عن ابن عباس 

Barangsiapa yang mengangkat seseorang sebagai pemimpin atas dasar fanatisme (buta),padahal di tengah mereka ada orang yang lebih Allah ridlai, maka ia telah berkhianat kepada Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman  (HR.Al-Hakim 4:104/7023 dari Ibnu Abbas ra).

7- إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ ﴿٥٥﴾ وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ  ﴿٥٦﴾
55.  Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).
56.  Dan barangsiapa mengambil Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, Maka Sesungguhnya pengikut (agama) Allah[423] Itulah yang pasti menang.(QS.Al-Maidah :55-56)

8- عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ يُؤَمَّرُ بَعْدَكَ قَالَ إِنْ تُؤَمِّرُوا أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَجِدُوهُ أَمِينًا زَاهِدًا فِي الدُّنْيَا رَاغِبًا فِي الْآخِرَةِ وَإِنْ تُؤَمِّرُوا عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ تَجِدُوهُ قَوِيًّا أَمِينًا لَا يَخَافُ فِي اللَّهِ لَوْمَةَ لَائِمٍ وَإِنْ تُؤَمِّرُوا عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَا أُرَاكُمْ فَاعِلِينَ تَجِدُوهُ هَادِيًا مَهْدِيًّا يَأْخُذُ بِكُمْ الطَّرِيقَ الْمُسْتَقِيمَ – ر احمد

Dari Ali ra berkata, Rasulullah saw ditanya : Siapakah yang akan Anda angkat sebagai pemimpin sesudah Anda ? Beliau menjawab : Jika kalian memilih Abi Bakar, kalian akan mendapatkan ia sebagai orang yang jujur, zuhud, semangat dalam beribadah. Jika kalian memilih Umar, kalian akan mendapatkan ia sebagai orang yang kuat, jujur, tidak takut dalam memperjuangkan agama Allah dari celaan orang yang mencela. Jika kalian memilih Ali, dan aku melihat kalian tidak akan melakukannya, kalian akan mendapatkan ia orang yang mendapat petunjuk yang akan menuntun kalian ke jalan yang lurus. (HR.Ahmad)

9- فَإِذَا ضُيِّعَتْ الْأَمَانَةُ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ قَالَ كَيْفَ إِضَاعَتُهَا قَالَ إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ – ر البخاري عن ابى هريرة

Jika disia-siakan amanat, maka tungguhlah kehancuran. Ia bertanya : Apa yang dimaksud amanat disia-siakan itu ? Beliau menjawab : Jika sebuah urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, tunggu kehancurannya. (HR.Al-Bukhari dari Abi Hurairah ra)

Jangan Pilih Orang Kafir & Penentang Syari'at :
10- لَا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلَّا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
28.  Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali* dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali Karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Hanya kepada Allah kembali (mu).( QS.Ali Imran : 28 )

*  Wali jamaknya auliyaa: berarti teman yang akrab, juga berarti pemimpin, pelindung atau penolong.

11- يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ الَّذِينَ اتَّخَذُواْ دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِّنَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاء وَاتَّقُواْ اللّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ ﴿٥٧﴾
57.  Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang Telah diberi Kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman. ( QS. Al-Maidah : 57)

Macam-Macam Motivasi :

13-  عَن أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلْمَغْنَمِ وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِلذِّكْرِ وَالرَّجُلُ يُقَاتِلُ لِيُرَى مَكَانُهُ فَمَنْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ مَنْ قَاتَلَ لِتَكُونَ كَلِمَةُ اللَّهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ – ر البخاري و مسلم

Dari Abi Musa ra berkata : Telah datang seorang lelaki kepada Nabi saw dan berkata : Seseorang berperang karena ganimah, seseorang lain berperang karena gelar, seseorang yang lainnya berperang untuk prestise, lalu yang bagaimana yang berperang fi Sabilillah ? Beliau menjawab : Orang yang berperang untuk menegakkan agama Allah yang tinggi itulah dia di jalan Allah. ( HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Surga Haram Bagi Pemimpin Khianat :

14-  عَنِ الْحَسَنِ , قَالَ: عَادَ عُبَيْدُ اللّهِ بْنُ زِيَادٍ مَعْقِلَ بْنَ يَسَارٍ الْمُزَنِيِّ فِي مَرَضِهِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ. قَالَ مَعْقِلٌ: إِنِّي مُحَدِّثُكَ حَدِيثا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللّهِ ، لَوْ عَلِمْتُ أَنَّ لِي حَيَاةً مَا حَدَّثْتُكَ. إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللّهِ يَقُولُ: «مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيهِ اللّهُ رَعِيَّةً، يَمُوتُ يَوْمَ يَمُوتُ وَهُوَ غَاشٌّ لِرَعِيَّتِهِ، إِلاَّ حَرَّمَ الله عَلَيْهِ الْجَنَّةُ». ر مسلم : 2: 126

Dari Al-Hasan berkata : Ubaidullah bin Ziyad menengok Ma'qil bin Yasar Al-Muzani sewaktu sakit yang membawa kematiannya. Ma'qil ra berkata : Aku ingin menyampaikan sebuah hadits yang aku dengar dari Rasulullah saw, kalau aku tahu bahwa aku masih bisa hidup, aku tidak akan menceritakannya kepadamu. Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: Tidak ada seorangpun yg dipercaya oleh Allah untuk memimpin sebuah rakyat, lantas ia mati pada saat ia mati, dan ia menipu kepada Rakyatnya, pasti Allah haramkan baginya untuk masuk surga. (HR. Muslim 2 : 126

1 komentar: